SOPPENG ---Pilkada Soppeng menjadi momen tepat untuk menemukan pemimpin terbaik bagi daerah ini. Dua figur yang selama ini sangat populer di Soppeng, kini telah mengapungkan diri di tengah masyarakat.
Keduanya adalah H. Suwardi Haseng, SE dan Ir. Selle KS Dalle. Perpaduan keilmuan dan keahlian yang melatarbelakangi keduanya dianggap sang klop dalam mengendalikan Soppeng untuk lima tahun ke depan.
Suwardi, berdisiplin ilmu Sarjana Ekonomi (SE) sementara Selle berdisiplin ilmu teknik mesin (Ir). Ilmu ekonomi diperoleh Haji Suwardi setelah menyelesaikan studinya Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Sementara Selle mendapatkan gelar Insinyur setelah sukses menyelesaikan studi di Fakultas Teknologi Industri di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Haji Suwardi langsung menerapkan ilmunya itu dengan menjadi pengusaha sukses dan dikenal sebagai pengusaha migas yang besar.
Perpaduan itu diharapkan bisa membawa Soppeng lebih maju ke depan terutama dalam peningkatan dan pengembangan kesetaraan berusaha di sektor ekonomi. Haji Suwardi dianggap lebih mampu memunculkan banyak terobosan untuk menghasilkan kemajuan ekonomi sesuai disipilin ilmu dan sepak terjangnya selama ini di bisnis.
Sementara Selle KS Dalle, yang dikenal sebagai insinyur bisa melahirkan banyak gagasan dalam modernisasi berbagai sektor terutama di sektor pertanian yang ujungnya diharapkan memberikan nilai tambah bagi petani.
Jejaring luas yang dimiliki Selle karena latar belakangnya sebagai aktivis diharapkan bisa membuat Soppeng masuk dalam peta perhatian pembangunan nasional. Selle dalam sebuah kesempatan menyatakan akan berupaya membawa proyek strategis nasional yang selama ini seperti enggan menyinggahi Soppeng.
Kini, keduanya yang merupakan anggota DPRD Sulsel peraih suara 23.853 (Suwardi Haseng) dan 24.980 suara (Selle KD Dalle), semakin mantap menatap jalannya menjadi nakhoda daerah yang bergelar Bumi Latemmamala ini. Dalam sejumlah jajal pendapat pendahuluan menuju Pilkada Soppeng, nama H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle, terus memimpin tingkat elektabilitas di mata pemilih. (*)
0 Comments