Pidie Jaya, SULSELKPK.CO.ID -Puluhan santri dari alumni Dayah Kuta krueng Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua melakukan "Temu Ramah" sekaligus musyawarah untuk memajukan pengajian se Kecamatan Meureudu.
Puluhan santri dalam pertemuan tersebut mendengarkan arahan dari Abi Ruslian Beuracan dengan sangat tekun.
Pimpinan Dayah Butanul karamah darul qarar, Abi Ruslian Beuracan di desa Dayah tuha mengatakan, bahwa, betapa pentingnya pendidikan agama harus kita galakkan di semua tingkatan umur.
Lebih lanjut Abi Ruslian mengharapkan kepada para alumni yang hadir agar berbuat untuk meningkatkan pengajian bagi masyarakat karena setelah kita kembali ke masyarakat harus mampu mengajak mereka kepada jalan yang Allah Ridhai," harapnya.
Abi Ruslian juga mengharapkan, bahwa seluruh alumni Kuta krueng yang sudah kembali ke tengah- tengah masyarakat harus menjadi penyejuk baik dalam pengembangan pengajian dan hal-hal yang lain menyangkut keselamatan masyarakat dunia dan akhirat.
Koordinator Ikatan Rabitha alumni Dayah darul Munawwarah (IRADAH) Meureudu dan Meurah Dua dalam penyampaiannya, bahwa setiap alumni yang kembali ke masyarakat di ibaratkan seperti bola lampu yang baru akan menyala apabila bola lampu tersebut selalu tersambungi ke travo induk.
"Maksudnya adalah setiap alumni baru akan selalu hidup dan bermanfaat ilmunya apabila kita selalu berhubungan atau terkoneksi ke Dayah induk begitulah hikayah yang di sampaikan oleh koordinator menghikayahkan apa yang di sampaikan oleh abu Manan blangjreun," ucapnya.
Oleh karena itu, koordinator kecamatan Meureudu dan meurah dua berharap agar seluruh kegiatan yang di adakan oleh pondok pasantren induk agar seluruh alumni mengikutinya dengan baik.
Ketua Ikatan Rabithah alumni Dayah Darul Munawwarah (IRADAH) Kuta kreung dalam tasiahnya Abati Zulkifli Harun Pohroh sebagai pengurus wilayah Pidie jaya menyampaikan maksud dari Iradah dan apa tujuan Iradah, Abati menjelaskan, bahwa Iradah itu sudah lama di cetus sekitar 12 tahun lalu dengan sebutan alumni untuk menjaga silaturrahmi antara sesama alumni Dayah Kuta kreung dan saling menjaga untuk tetap berada dalam aqidah yang benar seperti tarikat yang diterima saat dalam pendidikan di pondok pesantren Kuta kreung.
Abati lebih lanjut mengatakan bahwa IRADAH adalah suatu amanah dari guru-guru dalam menjaga silaturrahmi antar sesama santri dan saling memperluas informasi dalam pengembangan pendidikan islamiah di tengah masyarakat.
"Apalagi saat ini begitu banyaknya aqidah yang menyimpang dari Ahlul Sunnah Waljama'ah (tarikat maturidiah dan as'ariah) yang begitu gencar masuk dalam masyarakat dengan berbagai cara dan alasan yang akhirnya merusak aqidah kita serta anak cucu kita semua." Pungkasnya.
Abati juga berharap kepada seluruh alumni agar saling membantu dan melengkapi dalam segala keperluan baik secara adminitrasi maupun hal lain yang di perlukan.
Dalam IRADAH ada beberapa program yang di embannya termasuk juga biaya bagi fakir miskin serta bagi yang mau menuntut ilmu di Dayah Darul Munawwarah akan di bantu gratis biaya untuk kebutuhan belajar yang sumber dananya adalah dari bantuan dan sedekah para alumni yg tergabung dalam IRADAH," ujar Abati Zulkifli Harun. (Umar)
0 Comments